...suraya...

...Setiap kali mendengar lagu ini, saya terasa diri ini terlalu istimewa... Padahal lagu ini bukan ditujukan khas buat saya pun... Kebetulan nama saya Suraya kan... Jadi apa salahnya kalau hendak perasan sekali sekala.... hehehe... Terima kasih ayah dan ibu kerana memberi saya nama yang istimewa ini.... i love u so much... Jom layan lagu ni...

Suraya... Sepertimana kau dan mentari... Pengemis ini meminta... Serangkaian cahaya... Hatimu Suraya... Suraya... Bentangkan sinaranmu di sini... Lembah hatiku gelita... Rinduku tiada terhingga... Padamu Suraya...
Kadangkala Perkataan hanya... Merungsingkan sahaja... Kelu tak berbahasa... Hanya lilin hidupku menyala...
Dan mengapa... Berkali ku biarkannya... Datang dan pergi semula... Semakin lama Oh.. Suraya...
Suatu masa... Dulu ku bahagia... Walaupun seketika... Kumasih percaya... Dirimu Suraya...

Sayangnya penulis lirik lagu ini kepada insan bernama Suraya kan... Agaknya Suraya yang dimaksudkan pasti cinta pertamanya... Walaupun dulu dia pernah bahagia, walaupun seketika, dia tetap percaya pada Suraya... Pasti Suraya ini sangat membahgiakan hidupnya... sinaran-cahaya-mentari... Hatimu dan Dirimu Suraya...

Persoalannya sekarang...? Adakah saya sama seperti Suraya di dalam lirik lagu tersebut...? Jawapannya mungkin YA dan mungkin TIDAK... Tetapi sebagai manusia biasa... Memang tidak sah kalau tidak pernah melakukan kesilapan... Mana ada manusia yang perfect dalam dunia ini... Nama pun manusia... Tetapi, jika kita sering mengulangi kesilapan yang sama berulang kali... Kita seolah-olah tidak pernah belajar daripada kesilapan lama... Ruginya... Sepatutnya kita lebih matang setelah di uji dengan pelbagai cabaran dan dugaan hidup... Betul lah kata orang... Hidup Ibarat Sebuah Roda... Sekejap kita berada di atas dan sekejap kita berada di bawah... Jadi kita hendaklah sentiasa beringat kepadaNYA...

Semalam saya telah melukakan hati seseorang... Saya rasa bersalah yang amat sangat kepadanya... Kenapa saya tidak boleh bersabar... Kenapa saya mudah melatah... Kenapa ya...? Kesudahannya kami bergaduh... Padahal, kami sangat merindui antara satu sama lain... Dan tidak sabar untuk berjumpa setelah 4 hari berjauhan... Saya selalu merosakkan keadaan... Jahatnya saya... Sering mengulangi kesilapan yang sama... Berulang kali pula tu... Macam mana ni...? Ya Allah, tolonglah aku... Kuatkan semangat aku untuk berubah... Menjadi yang lebih baik... Supaya aku tidak lagi menyusahkan hatinya lagi... Juga hati sesiapa sahaja... Manalah tahu dalam kita tidak sedar kita banyak melukakan hati dan menguris perasaan orang... Maafkan saya... Saya berjanji pada diri saya... Yang saya akan menjadi lebih matang... Tidak mahu menjadi seperti budak-budak lagi... Apa yang saya mahu... Saya ingin menyayangi diri awak untuk selama-lamanya selagi hayat saya ada... Dan saya berjanji akan sentiasa bersama awak ketika awak susah dan senang... Jika awak sakit saya pasti akan menjaga awak... Ya Allah... Ya Tuhanku... Engkau murahkanlah rezeki kami... Dan tabahkanlah hati kami untuk hidup bersama... Amin... I love u so much...

Hargailah dirinya selama dia ada di depan mata kita... Jangan sakiti hatinya... Sayangilah dirinya... Kelak apabila dia sudah tiada lagi di depan mata kita... Tidaklah kita menyesal sangat kerana kita sudah buat sehabis baik untuk membahagiakan dirinya... Hidup ini hanya sementara... Dan setiap masalah itu pasti ada jalan penyelesaiannya... Hanya diri kita saja yang dapat mengubah diri kita... Fikirkanlah wahai Suraya Ikhsan...